TIMES BANTEN, SUKABUMI – Adisti Puspitasari, membuktikan bahwa hijab bukan penghalang untuk berkarya di dunia seni. Perempuan asal Kabupaten Sukabumi ini berhasil menyatukan kecintaannya pada tari tradisional dengan identitas muslimah yang ia banggakan.
Tumbuh Bersama Seni Sejak Dini
Sejak kecil, Adisti yang juga pemilik akun media sosial Instagram @adistips_12 sudah akrab dengan seni tari. Ia memulai langkahnya dari panggung sekolah dasar dan terus mengasah bakatnya hingga menjadi dewasa.
“Aku belajar banyak dari seni tari tentang kedisiplinan, ekspresi diri, dan terutama yaitu mencintai budaya bangsa dan tanah air,” ujar Adis sapaan akrabnya kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis, Selasa (27/5/2025).
Prestasinya pun tak sedikit. Ia pernah meraih juara 3 lomba tari kreasi dalam ajang FLS2N tingkat kota, mewakili sekolah dalam berbagai event budaya, hingga menjadi pembina tari di SMAN 1 Cikembar.
Perempuan Berkarya dengan Hijab
Momen Miss Hijab Jabar Berbakat 2025, Adisti Puspitasari, saat menari (FOTO: Adis for TIMES Indonesia)
Kini, Adisti menjabat sebagai Miss Hijab Jawa Barat Berbakat 2025. Ia juga aktif sebagai pegawai di Pemerintahan Desa Kebonmanggu serta Duta ASN Delia Hijab. Di tengah kesibukannya, ia tetap konsisten memperkenalkan tari budaya yang selaras dengan nilai-nilai syar’i.
“Hijab bukan batasan. Justru jadi identitas dan kekuatan. Kita tetap bisa menari dan berkarya tanpa meninggalkan prinsip,” tegas Adis yang menempuh pendidikan di Universitas Terbuka tersebut dengan penuh semangat.
Menurut Adis, tantangan terbesar di dunia seni adalah menjaga nilai-nilai Islam dalam setiap penampilan. Namun, ia yakin ruang berkesenian yang bermartabat bisa terus tumbuh jika diiringi dengan niat yang benar.
Ajakan untuk Generasi Muda
Melalui pengalamannya, lebih lanjut dalam hal ini Adisti ingin mengajak semua generasi muda, khususnya para muslimah di manapun berada, untuk tidak ragu dalam menggali potensi diri.
“Yuk beranilah mengekspresikan diri, jangan takut berkarya. Apa pun bidangnya, termasuk seni, bisa jadi ladang dakwah,” tuturnya sembari tersenyum manis.
Kemudian lebih jauh dia juga menekankan akan pentingnya peran perempuan muslimah dalam dunia modern yaitu kreatif, produktif, dan tetap membawa nilai-nilai Islam dalam setiap langkah.
Harapan dan Langkah ke Depan
Sebagai Miss Hijab Jabar Berbakat, Adisti berharap bisa terus berkembang, bukan hanya sebagai penari, tapi juga sebagai inspirasi. Lewat akun media sosial, ia membagikan kesehariannya dan semangat untuk terus bergerak.
“Aku ingin menunjukkan bahwa seni dan hijab bisa berjalan bersama. Dan aku siap menjadi bagian dari gerakan muslimah yang membanggakan Indonesia,” pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kala Pesona Hijab dan Keindahan Seni Menyatu dalam Diri Adisti Puspitasari
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Ronny Wicaksono |