TIMES BANTEN, JAKARTA – Di tengah maraknya merek lokal yang lahir dari dunia digital, Dabemoo muncul sebagai salah satu contoh sukses bagaimana media sosial bisa menjadi ladang pertumbuhan bisnis.
Brand aksesori smartphone ini berhasil mencuri perhatian anak muda lewat pendekatan komunikatif dan kreatif di TikTok melalui akun @dabemoo.
Alih-alih mengandalkan strategi pemasaran tradisional, Dabemoo memilih jalur yang lebih dekat dengan audiensnya. Mereka menghadirkan konten ringan dan menghibur—mulai dari eksperimen pengisian daya, unboxing sederhana, hingga tips menjaga kabel agar awet. Gaya ini membuat Dabemoo terasa lebih seperti teman yang berbagi pengalaman ketimbang sekadar penjual produk.
Menariknya, banyak pengguna TikTok mengenal Dabemoo bukan dari iklan berbayar, melainkan lewat algoritma For You Page yang menampilkan konten relevan dan informatif. Di kolom komentar, diskusi antara pengguna dan tim Dabemoo pun kerap ramai, membahas pengalaman memakai produk, membandingkan performa, hingga berbagi saran teknis.
Tak berhenti di dunia maya, Dabemoo juga memperluas langkahnya ke pasar offline dengan menyalurkan produknya ke berbagai toko ritel gadget di kota-kota besar. Meski begitu, pendekatan digital tetap menjadi fondasi utama. Setiap produk dikembangkan berdasarkan respons dan masukan dari komunitas online.
Menurut sang pendiri, Davin Rafael Pradipta, strategi ini menjadikan Dabemoo sebagai brand lokal yang tumbuh secara organik dari komunitas digital menuju jaringan pasar fisik.
“Kami tidak sekadar menjual barang, tapi ingin membangun hubungan dua arah dengan pengguna,” ujarnya.
Langkah terbaru Dabemoo adalah membuka toko resmi di TikTok Shop, agar pengguna bisa langsung membeli produk dari platform tempat mereka pertama kali mengenalnya. Cara ini memberikan pengalaman belanja yang praktis, aman, dan terhubung langsung dengan penjual resmi tanpa perlu berpindah aplikasi.
Fenomena Dabemoo menjadi gambaran perubahan cara pandang generasi muda terhadap teknologi. Mereka kini lebih menghargai keaslian, interaksi, dan kepercayaan ketimbang sekadar nama besar. Dalam percakapan itu, Dabemoo telah berhasil menempatkan dirinya sebagai bagian dari gaya hidup digital anak muda Indonesia. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dari TikTok ke Toko: Kisah Dabemoo Menjadi Gaya Hidup Teknologi Anak Muda
| Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |