https://banten.times.co.id/
Berita

Sekolah Rakyat Kunci Peningkatan IPM Daerah

Selasa, 09 September 2025 - 08:13
Sekolah Rakyat Kunci Peningkatan IPM Daerah Akademisi Universitas Latansa Mashiro (Unilam) Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten Mochamad Husen. (FOTO: Antara/HO-Dok. Pribadi)

TIMES BANTEN, LEBAK – Akademisi Universitas Latansa Mashiro (Unilam) Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Mochamad Husen mengatakan Sekolah Rakyat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan dapat memutuskan mata rantai kemiskinan.

"Kami minta masyarakat agar mendukung Sekolah Rakyat itu, karena berdampak positif terhadap IPM dan kesejahteraan," katanya Lebak, Senin (8/9/2025).

Sekolah Rakyat yang diperuntukkan untuk siswa dari keluarga kategori Desil 1 dan 2 atau miskin ekstrem dan rentan miskin memberi kesempatan anak-anak mereka  dapat mengenyam pendidikan yang baik.

Selama ini, kata dia, banyak anak-anak dari keluarga miskin itu tidak sekolah maupun putus sekolah akibat keterbatasan ekonomi orang tua dan faktor geografi karena tidak terdapat sarana pendidikan.

Selain itu juga kebanyakan masyarakat miskin berada di daerah-daerah yang pencapaian IPM-nya cukup rendah, termasuk Kabupaten Lebak.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, Lebak paling terendah IPM-nya di Banten dengan 64,71 poin dan nasional rata-rata 75.00 poin.

"Kami meyakini dengan pendidikan itu secara otomatis pencapaian IPM meningkat dan mampu memutuskan mata rantai kemiskinan," katanya.

Di Kabupaten Lebak terdapat Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) di Gedung BPMP Rangkasbitung yang diluncurkan oleh Menteri Sosial Saefullah Yusuf awal Agustus 2025. Selain itu juga Sekolah Rakyat Dasar (SRD) dan Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) bertempat di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK).

Semuanya peserta didik Sekolah Rakyat sebanyak 200 orang dengan sistem sekolah berasrama dan dilengkapi sarana prasarana yang memadai juga diberikan makanan yang bergizi sebanyak tiga kali dalam seharian.

Para peserta didik tersebut menerima pembelajaran dengan optimal juga melibatkan tenaga guru yang terbaik dan profesional, termasuk wali asuh asrama.

"Bila anak itu berprestasi , mandiri dan memiliki SDM maka bisa memutuskan mata rantai kemiskinan," kata Dosen Mata Kuliah Pendidikan Islam itu .

Sementara itu Bupati Lebak Hasbi Asyidiki Jayabaya mengatakan pemerintah daerah menyiapkan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat seluas 10 hektare tahun 2026.

Pihaknya mendukung Sekolah Rakyat karena dapat mempercepat penanganan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 08 Tahun 2025.

Berdasarkan data BPS jumlah kemiskinan di Kabupaten Lebak tahun 2024 tercatat 111.000 jiwa dan diantaranya 18.000 jiwa masuk kategori miskin ekstrem.

"Kami berharap adanya Sekolah Rakyat dapat meningkatkan IPM juga bisa menghapus kemiskinan ekstrem," katanya. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banten just now

Welcome to TIMES Banten

TIMES Banten is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.