TIMES BANTEN, GARUT – Kabupaten Garut merupakan daerah di Jawa Barat yang memiliki segudang destinasi wisata. Diantaranya wisata alam, wisata kuliner, hingga desa wisata.

Akan tetapi, dari sekian banyak potensi tersebut mesti terus ada pembenahan untuk lebih menarik minat wisatawan khususnya luar daerah Garut.

"Agar lebih menarik minat masyarakat, memang banyak tempat wisata yang harus dilakukan penataan dan pengembangan, terutama untuk destinasi yang dikelola oleh Disparbud. Seperti sarana dan prasarana yang tadinya tidak ada menjadi ada," kata Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Evi Anshori, Rabu (3/8/2022).

Menurut Evi, salah satu destinasi wisata yang sudah dilakukan pembenahan adalah Situ Bagendit. "Karena sekarang Situ Bagendit memiliki wajah baru, banyak warga yang penasaran untuk datang. Tak hanya itu, aksesnya yang mudah dijangkau Situ Bagendit menjadi salah satu destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi baik oleh warga Garut maupun luar daerah," ujarnya. 

Evi mengatakan, penataan Situ Bagendit yang dimulai pada tahun 2021 itu berkat adanya bantuan dari Kementrian PUPR. "Di tahun 2022 giliran Pantai Sayang Heulang yang berbenah dan mendapatkan bantuan dari Provinsi sebesar Rp14 miliar. Tempat wisata yang sudah melakukan penataan memang banyak diminati wisatawan," ucap Evi.

Dia menambahkan, tahun 2022 ini jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Garut mulai mengalami peningkatan. "Semenjak awal pandemi Covid 19 di tahun 2019 sampai 2021 kemarin, wisatawan yang datang sangat minim sekali. Tetapi di tahun 2022 usai pandemi mereda dan adanya pembenahan di beberapa destinasi wisata, pengunjung ke Kabupaten Garut terus meningkat," tuturnya. (*)