Pendidikan

Perhatikan, Ini Tips Memilih Pesantren bagi Anak

Selasa, 12 Juli 2022 - 15:59
Perhatikan, Ini Tips Memilih Pesantren bagi Anak Halaman depan Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Peterongan, Jombang. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMES BANTEN, JAKARTA – Pondok Pesantren merupakan lebaga pendidikan yang tengah populer di Indonesia saat ini. Salah satu kelebihan dari lembaga pendidikan ini ialah kurikulumnya yang berbasis agama Islam. Namun, juga tidak meninggalkan ilmu umum.

Maka tak jarang jika konsep pendidikan di Pesantren kini mulai diminati masyarakat. Tak jarang juga banyak lembaga pendidikan yang meniru konsep dari kurikulum ala pesantren. Salah satunya muncul lembaga pendidikan Boarding School dan lembaga pendidikan lainnya seperti pesantren.

Di tengah populernya nama pesantren saat ini, tak jarang juga ada oknum yang memanfaatkan nama pesantren demi kepentingan pribadi dan menyalahgunakan lembaga tersebut hingga mencoreng nama suci pesantren.

Baru-baru ini pesantren di Jombang membuat gempar menyusul adanya kasus oknum anak kiai yang tersandung kasus pencabulan terhadap santriwatinya. Beruntung tersangka sudah berhasil diseret ke Polda Jatim.

Maka bagi orang tua yang hendak memondokan anaknya juga harus melihat beberapa hal yang harus diperhatikan. Agar niat mulia mendidik anak menjadi orang baik justru terpeleset ke jalan yang salah.

Kali ini, Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Kabupaten Jombang H AR Jauharuddin Alfatich memberikan referensi Ponpes, kepada masyarakat yang awam bagaimana cara memilih Pesantren yang baik.

Berikut ulasan lengkapnya :

1. Jangan Tergiur dengan Fasilitas yang Mewah dan Megah

Sering kali orang tua lebih memilih memondokan anaknya ke Pesantren dengan fasilitas yang mewah dan megah. Itu merupakan hal yang wajar pada zaman modern seperti saat ini. Mengingat orang tua mana yang ingin anaknya hidup sengsara di Pesantren dengan segala keterbatasan fasilitas.

Namun, langkah itu ternyata salah besar. Menurutnya falilitas yang mewah dan megah bukan jaminan utama. Namun, yang lebih diutamakan yaitu sanad keilmuan yang dimiliki oleh Kiai pada pesantren tersebut.

"Gedung megah dan fasilitas yang mewah bukan jaminan. Namun, carilah Pesantren yang Kiainya mempunyai sanad keilmuan yang jelas," katanya, Selasa (12/7/2022).

2. Pilih Kiai yang Sanad Keilmuannya Jelas

Menurit pria yang akrab disapa Gus Rudin ini mengungkapkan sangat pentingnya memilih Pesantren dengan Kiai yang sanad keilmuannya jelas. Sebab, Kiai merupakan salah satu tokoh yang sentral yang ada di dalam sebuah Pesantren.

"Karismatik Kiai akan sangat menentukan terbentuknya sebuah karakter dari santri. Kalau Kiainya tidak jelas berideologi apa? Dan sanad kelimuannya kemana? Mau jadi apa anak kita nanti," ungkapnya.

3. Mempunyai Sejarah yang Panjang

Jika sudah tahu sanad keilmuannya, selanjutnya sejarah Pesantren juga perlu tahu untuk memastikan bahwa di dalam pesantren tersebut tidak pernah ada penyelewengan ajaran yang diterapkan.

"Sebagai poin penting Pesantren yang punya sejarah panjang. Bukan yang baru berdiri dengan bangunan yang sangat mempesona, dan infrastruktur yang megah, namun belum diketahui secara jelas asal usul pimpinannya atau sanad keilmuannya," paparnya.

4. Kajian dalam Pesantren

Terakhir, kajian yang dipelajari dalam Pesantren harus diketahui secara jelas. Seperti contoh Pesantren dengan kajian kitab kuning, Pesantren dengan fokus hafiz Al-Qur'an, atau Pesantren yang fokus pada Thariqah atau tasawuf.

"Yang tak kalah penting orang tua harus tahu pesantren itu fokus pada kajian apa? Kitab kuning, Hafiz Al-Qur'an, atau Thariqah," tuturmya.

Pihaknya mencontohkan beberapa Pesantren di Jombang yang sesuai dengan kreteria tersebut yaitu Pesantren Darul Ulum Rejoso, Pesantren Tebuireng Diwek, Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, dan Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar.

"Saya pikir 4 Pesantren itu bisa menjadi patokan warga masyarakat luas mengenai informasi kepesantrenan," ujarnya.

Selain itu, Gus Rudin juga menghimbau agar Pesantren harus menjaga moralitas dan melek hukum. Jadi seimbang antara kultur lokal dan ajaran budi pekerti ajaran agama yang bersinergi dengan hukum negara.

Menurutnya, Pesantren merupakan basis moral masyarakat, dan ekspektasi masyarakat luas terhadap pesantren itu begitu tinggi. "Maka sudah semestinya segenap stakeholder dan semua yang berada di naungan Ponpes untuk bersama-sama menjaga akhlak dan moralitasnya," pungkasnya. (*)

Pewarta : Rohmadi
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banten just now

Welcome to TIMES Banten

TIMES Banten is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.