https://banten.times.co.id/
Berita

Perdana Menteri Qatar Gusar, Serangan Israel Dianggap Bentuk Terorisme Negara

Rabu, 10 September 2025 - 09:58
Perdana Menteri Qatar Gusar, Serangan Israel Dianggap Bentuk Terorisme Negara Asap hitam membumbung ke udara setelah Israel menjatuh bom lewat serangan udara ke sebuah bangunan rumah di Qatar.(FOTO: AFPTV/AFP/JACQUELINE PENNEY)

TIMES BANTEN, JAKARTA – Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani marah atas serangan Israel di Doha. Ia menyebut serangan itu sebagai 'terorisme negara' dan memperingatkan bahwa Qatar tidak akan menoleransi pelanggaran kedaulatannya.

"Standar moral apa yang bisa diterima untuk serangan ini?" kata Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani.

Qatar juga telah meminta pada Dewan Keamanan Arab untuk dilakukan pertemuan menyusul serangan Israel ke ibukota Doha.

Qatar adalah mediator utama dalam perundingan gencatan senjata Gaza. Qatar juga tempat  para pemimpin Hamas yang diasingkan, dan telah lama berbasis di sana. 

Meski demikian perdana menteri mengatakan, diplomasi Qatar tidak akan terhalang setelah serangan Israel itu. Namun ia menyiratkan perundingan mengenai Gaza menjadi memiliki arah yang tidak pasti.

"Diplomasi Qatar tidak dibangun di atas perilaku negara-negara seperti Israel," ujar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani kepada para wartawan.

Mediasi diplomatik Qatar adalah bagian dari identitas ini dan akan terus berlanjut dan tidak akan terhalang untuk melanjutkan peran ini dalam semua isu di kawasan demi mencapai stabilitas kawasan dan rakyat kami."

Namun, Perdana Menteri mengakui bahwa serangan tersebut telah mengubah lanskap perundingan gencatan senjata saat ini, dan mengatakan bahwa ia tidak berpikir "ada sesuatu yang valid saat ini setelah melihat serangan Israel yang seperti itu terjadi.”

Al-Thani juga mengecam serangan Israel dengan kata-kata pedas, menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai seorang yang "narsis" dan serangan Israel tersebut "berbahaya".

"Serangan dan penargetan ini tidak hanya melampaui hukum internasional, tetapi juga standar moral," tegas Al-Thani.

"Kita berbicara tentang negara mediator yang menyelenggarakan mediasi resmi yang dihadiri oleh delegasi dari negara pengirim rudal ini. Standar moral apa yang bisa diterima untuk hal seperti itu?," kata Al-Thani lagi.

Sementara itu Anggota Dewan Keamanan Arab meminta pertemuan atas  permintaan Qatar dimana Perdana Menteri Qatar marah menyusul serangan Israel di Doha, Selasa (9/9/2025).

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berdalih Israel melancarkan serangan terhadap pemimpin Hamas di Qatar.

Serangan itu menewaskan enam orang di Doha, salah seorang diantaranya adalah petugas keamanan Qatar dan tidak korbannya yang menjadi pemimpin Hamas.

Kementerian Dalam Negeri Qatar mengumumkan bahwa penyelidikan mengungkapkan bahwa korban dari pihak Qatar adalah Moumin Jawad Hassouna akibat serangan Israel terhadap kantor pusat perumahan di Doha itu.

Sementara Hamas mempertegas bahwa serangan itu menewaskan lima anggotanya dan bukan delegasi negosiasi.

Perilaku Israel yang selalu dibackup Amerika Serikat itu semakin tidak terkendali dan Selasa kemarin Doha, ibukota Qatar yang selama ini menjadi mediator utama dihujani bom dan menewaskan enam orang satu diantaranya petugas keamanan Qatar.

Arab Dukung Qatar

Arab Saudi mengecam keras apa yang disebutnya sebagai "agresi brutal Israel" terhadap Qatar menyusul serangan di ibu kota Doha.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengecam serangan tersebut sebagai "pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan Piagam PBB" dan memperingatkan bahwa hal itu akan semakin mengganggu stabilitas kawasan, lapor Saudi Press Agency. 

Kerajaan memperingatkan konsekuensi mengerikan yang diakibatkan oleh kegigihan Israel dalam pelanggaran kriminal dan pelanggaran terang-terangan terhadap prinsip-prinsip hukum internasional dan semua norma internasional.

Arab Saudi menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengutuk agresi keji ini dan mengakhiri pelanggaran Israel yang merusak keamanan dan stabilitas kawasan.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman berbicara melalui telepon dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, menegaskan kembali "solidaritas penuh" Kerajaan dengan Qatar setelah "serangan terang-terangan Israel terhadap Negara Qatar, yang merupakan tindakan kriminal dan pelanggaran mencolok terhadap hukum dan norma internasional," demikian dilaporkan SPA.

Ia berjanji akan mengerahkan "seluruh kemampuan" Qatar untuk mendukung segala tindakan yang diambil guna melindungi keamanan dan kedaulatannya.

Pangeran Mohammed kemudian menerima panggilan telepon dari Raja Yordania, Abdullah. Dalam panggilan tersebut, mereka membahas serangan brutal Israel di Doha dan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Qatar.

Kedua pemimpin menegaskan dukungan negara mereka terhadap Qatar dan langkah-langkah yang diambilnya untuk melindungi keamanan dan menjaga kedaulatannya. 

UEA juga mengecam serangan tersebut. Menteri Luar Negeri, Sheikh Abdullah bin Zayed Al-Nahyan menyebutnya sebagai pelanggaran "terang-terangan dan pengecut dari Israel terhadap kedaulatan Qatar dan hukum internasional.

Ia menegaskan kembali solidaritas penuh UEA dengan Doha, mendesak penghentian segera eskalasi militer, dan memperingatkan bahwa tindakan Israel yang tidak terkendali berisiko menyeret kawasan itu ke dalam ketidakstabilan berbahaya dengan konsekuensi serius bagi keamanan global, Kantor Berita Emirates melaporkan.

Kementerian Luar Negeri Qatar menyatakan bahwa pihaknya tidak akan menoleransi perilaku sembrono Israel, gangguan yang terus-menerus terhadap keamanan regional, dan tindakan apa pun yang menargetkan keamanan dan kedaulatan Qatar.

Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Yordania juga mengecam keras pengeboman Doha oleh Israel, menyebutnya sebagai “pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan Piagam PBB, serta serangan terang-terangan terhadap kedaulatan dan keamanan Qatar.”

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Fuad Majali, mengatakan serangan tersebut berisiko mendorong kawasan tersebut ke arah "kekerasan dan konflik lebih lanjut" sekaligus mengancam stabilitas regional dan internasional, demikian dilaporkan Kantor Berita Yordania. 

Majali menegaskan kembali "dukungan penuh dan solidaritas Yordania terhadap Qatar yang bersaudara" dan mendesak masyarakat internasional untuk memaksa Israel menghentikan eskalasinya dan mematuhi hukum internasional serta norma-norma kemanusiaan.

Mesir juga menyatakan bahwa serangan tersebut telah menciptakan "preseden berbahaya dan menolak pembangunan" dan menambahkan bahwa eskalasi tersebut melemahkan upaya global untuk de-eskalasi di kawasan tersebut.

Dewan Kerjasama Teluk dan Liga Muslim Dunia juga mengutuk serangan tersebut Sekjen PBB, Antonio Guterres juga mengecam pelanggaran mencolok Israel terhadap kedaulatan Qatar

Iran, pendukung utama Hamas juga mengutuk serangan tersebut sebagai pelanggaran berat terhadap semua aturan dan regulasi internasional, pelanggaran kedaulatan nasional dan integritas wilayah Qatar, serta serangan terhadap negosiator Palestina.”

Jihad Islam, yang berjuang bersama Hamas di Gaza juga mengutuk serangan tersebut.

Serangan itu terjadi saat Israel meningkatkan serangan mematikan terhadap Kota Gaza, pusat perkotaan terbesar di wilayah Palestina.

Di saat seperti ini, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump 'menjauh' dari perilaku Israel itu dengan menyatakan tidak ikut-ikut. "Itu adalah keputusan yang dibuat oleh Perdana Menteri Netanyahu, bukan keputusan yang saya buat," tulis Trump di Truth Social.

Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani marah atas perilaku Israel yang menyerang ibukota Doha itu dengan menyebut serangan itu sebagai "terorisme negara. "Standar moral apa yang dapat diterima untuk hal ini?" katanya.

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengutuk serangan Israel di Doha sebagai “terorisme negara”, dan memperingatkan bahwa Qatar tidak akan menoleransi pelanggaran kedaulatannya. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banten just now

Welcome to TIMES Banten

TIMES Banten is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.