https://banten.times.co.id/
Berita

Gratis dan Nyaman, Bus Shalawat Jadi Andalan Jemaah Indonesia di Makkah

Jumat, 30 Mei 2025 - 10:13
Gratis dan Nyaman, Bus Shalawat Jadi Andalan Jemaah Indonesia di Makkah Bus Shalawat menjadi andalan jemaah Indonesia karena membantu mobilitas dari hotel ke Masjidil Haram. Bus Shalawat beroperasi secara penuh seiring dengan meningkatnya jumlah jamaah yang berada di Makkah. (Foto: Dewi Soraya Rachmah/TIMES Indonesia)

TIMES BANTEN, MAKKAH – Layanan Bus Shalawat yang disedikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menjadi solusi transportasi penting bagi jemaah haji Indonesia selama di Makkah.

Laporan reporter TIMES Indonesia, Dewi Soraya Rachmah, fasilitas ini mempermudah akses dari hotel ke Masjidil Haram secara gratis dan nyaman.

"Selain meningkatkan efisiensi waktu, Bus Shalawat juga memberikan rasa aman dan perlindungan bagi jamaah, terutama saat musim haji yang sangat padat," ucapnya, Jumat (29/5/2025).

Sebagai informasi, Indonesia mengerahkan 445 unit bus. Bus Shalawat akan berhenti di 95 halte terdekat hotel jemaah yang tersebar di empat Kawasan. Di antaranya, Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah. 

Untuk menghindari kebingungan arah, setiap jemaah juga dibekali kartu bus khusus sesuai nomor rute. Misalnya jemaah tinggal di hotel rute 12, maka akan diberi kartu nomor 12.

Ada tiga titik terminal di sekitar Masjidil Haram yang menjadi pemberhentian bus Shalawat jemaah haji Indonesia. Pertama, terminal Syib Amir, melayani jemaah yang tinggal di wilayah Syisyah dan Raudhah. 

Kedua, terminal Ajyad melayani jemaah haji yang tinggal di wilayah Misfalah. Ketiga Terminal Jabal Ka'bh, melayani jemaah haji yang tinggal di wilayah Jarwal.

Jemaah Haji Diimbau Atur Waktu ke Masjidil Haram

Sementara itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah haji Indonesia untuk lebih cermat dalam mengatur waktu keberangkatan dan kepulangan dari Masjidil Haram. Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan dan antrean panjang di halte serta terminal Bus Shalawat.

Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, menjelaskan bahwa saat ini jamaah dari berbagai negara, termasuk Indonesia, tengah memusatkan kegiatan ibadah di Makkah menjelang fase puncak haji: wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melontar jumrah di Mina.

“Volume jamaah sangat tinggi, terutama pada waktu-waktu shalat. Kami mengimbau agar jamaah menyesuaikan jadwal dari hotel dan waktu kembali dari Masjidil Haram agar tidak terjadi kepadatan di halte bus,” ujar Muchlis dalam keterangannya yang diterima di Jakarta.

Muchlis juga menganjurkan agar jamaah berangkat lebih awal untuk mendapatkan tempat shalat di dalam Masjidil Haram. Hal ini penting guna menghindari risiko harus shalat di luar ruangan di bawah terik matahari, terutama saat kapasitas masjid penuh.

Usai shalat, jamaah juga disarankan tidak langsung beranjak pulang. “Sebaiknya menunggu sekitar satu jam setelah shalat. Selain memberi waktu untuk berzikir atau beristirahat, halte akan lebih lengang sehingga perjalanan pulang dengan bus terasa lebih nyaman,” tambahnya.

Selain pengaturan waktu, jamaah juga diminta untuk memperhatikan nomor rute bus yang dinaiki agar tidak salah tujuan dan dapat kembali ke hotel masing-masing dengan aman dan tepat.

Di sisi lain, Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi, Mujib Roni, menyebut bahwa seluruh armada Bus Shalawat telah dioperasikan penuh untuk melayani mobilitas jamaah dari 205 hotel menuju Masjidil Haram dan sebaliknya.

“Total 445 unit bus telah dikerahkan. Layanan ini kini beroperasi secara penuh seiring dengan meningkatnya jumlah jamaah yang berada di Makkah,” kata Mujib. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banten just now

Welcome to TIMES Banten

TIMES Banten is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.